Keberkahan Hidup Kita Saat Ini, Tergantung Apa Yang Kita Perbuat Kemarin

Kehidupan yang didambakan oleh semua insan adalah kebahagiaan yang abadi, baik dalam segi jasmani ataupun rohani. Kebahagiaan itu muncul apabila terdapat keberkahan dalam hidup kita yang senantiasa diberikan dan dianugerahkan oleh Sang Kholiq. Kita sering menemukan orang yang hidupnya hanya sebatas pas-pasan, cukup, lebih cukup, dst. Ada orang yang memiliki usaha baik itu dirumah ataupun ditempat lain ada yang maju, ada yang tidak maju, bangkrut, atau jalan ditempat, dan lain sebagainya. Kenapa seperti itu? Apa mungkin usaha yang dilakukannya kurang maksimal? Bisa jadi usaha usaha yang dilakukannya itu kurang maksimal. Tapi ada yang lebih benar, usahanya itu tidak mendapatkan keberkahan sehingga tidak adanya kebahagiaan yang diraih dan hasilnyapun hanya sebatas segitu-gitu aja. Tahukan anda bahwa yang menjadikan baik atau tidaknya, maju atau tidaknya itu adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Sedangkan yang menentukan adalah Sang Kholiq.

Pernahkah anda mengalami hal seperti ini; pagi hari anda melakukan pemasaran produk dengan begitu ulet dan semangat kerja keras agar mendapatkan customer baru untuk membeli produk anda, kemudian siang hari ada yang tertarik dengan produk yang anda pasarkan dan berminat untuk membelinya. Sore harinya ada pemesanan barang (produk anda) untuk dikirimkan ke alamat customer. Karena hari sudah terlarut sore dan tak mungkin lagi dilakukan transaksi pengiriman barang dikarenakan layanan jasa ekspedisinya sudah tutup, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pengiriman esok harinya. Kemudian dimalam hari customer baru anda yang memesan barang tadi membatalkannya dan memutuskan pembatalan pembelian secara sepihak, dan tentunya dengan alasan yang masuk akal. Lantas apa yang anda rasakan setelah dihadapkan pada kenyataan seperti ini? Mungkin saja anda merasakan kekecewaan, tidak senang, tidak karuan, serba-salah, dan merasa jenuh karena delivery ordernya batal.

Nah dari sini kita dapat ambil hikmah dan pembelajarannya, sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya hal seperti ini meskipun sudah tahu alasannya dari customer tadi. Cobalah anda tarik nafas sejenak dari hidung dan hembuskan dari mulut. Lalu anda berkaca pada kejadian sebelumnya (sebelum customer tadi melakukan pemesanan barang kepada anda). Apa mungkin segala aktivitas sebelumnya yang anda lakukan itu baik? Apa mungkin segala sikap, tingkah, dan perkataan kita sebelumnya itu baik? Berbuat dan berkata baik atau burukkah anda sebelumnya? Memang dari alur pertama semuanya itu sudah berjalan dengan baik dan mulus, kalo tidak baik tidak mungkin ada customer yang tertarik dan berminat dengan produk anda. Tapi ini semua justru ada hubungannya dengan perbuatan yang anda lakukan sebelumnya. 

Mungkin saat ini, saat membaca tulisan ini ada yang dengan sangat mudah untuk mendapatkan rizki dan ada juga yang susah, ada yang sudah mendapatkan rizki dari hasil kerja dan ada juga yang belum. Kenapa itu semua terjadi? Apakah karena hukum alam? Apakah karena sudah ditakdirkan seperti itu? Jawabannya hanya satu “Apakah yang anda perbuat kemarin itu baik atau buruk”. Oleh karenanya, sebisa dan sedapat mungkin anda selalu melakukan perbuatan yang baik dan memberikan manfaat baik kepada diri anda sendiri, orang lain, alam semesta dan semua makhluk yang ada di muka bumi ini. Raihlah keberkahan hidup anda saat ini dengan perbuatan-perbuatan yang anda lakukan kemarin. Genggamlah kebahagiaan anda saat ini dengan perbuatan-perbuatan baik yang anda lakukan sebelumnya. Karena keberkahan hidup kita saat ini, sangat tergantung dengan apa yang kita perbuat kemarin.

Created by Hafidz Ma'mun

on 02/05/12