Semua makhluk diciptakan oleh Sang Pencipta dengan lawan kategori, baik-buruk, jelek-bagus, matahari-bulan, malam-siang, dst. Begitupun dengan kita (manusia) sebagai salah satu makhluk yang diciptakannya memiliki kekurangan dan kelebihannya, entah itu dalam segi fisik, materi, wibawa, dll. Tapi justru seharusnya dan semestinyalah kekurangan dan kelebihan itu kita jadikan sebagai anugerah terindah yang Alloh berikan kepada kita. Namun tak jarang, orang yang memiliki kekurangan selalu iri dengan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, dan bahkan kita sering berkata dan atau berucap bahwa Alloh itu tidak adil.
Perkataan yang selayaknya tidak pantas diucapkan itu begitu mudah keluar dari mulut kita, tanpa menyadari bahwa kita bisa hidup di dunia ini karena kehendak Sang Ilahi. Rasa syukur yang semestinya kita jalani bukan rasa jengkel kepada Sang Ilahi. Pernahkah kita melihat kepada orang-orang yang ada dibawah kita, orang-orang yang lebih buruk nasibnya dibanding kita, orang-orang yang menderita hidupnya dibanding kita? Jangan hanya melihat kepada orang-orang yang ada diatas kita, orang yang lebih baik nasibnya, orang yang lebih senang hidupnya. Karena kalau hanya berkaca dan meilhat pada yang lebih atas, niscaya kegelisahan, ketidaksenangan, kebimbangan, kerisauan, keirian, yang sering muncul dan bahkan kekufuranpun akan muncul manakala kita hanya melihat pada orang-orang diatas kita. Oleh karenanya, sebagai wujud dari manusia yang lemah dan tak bisa berbuat apapun tanpa kehendak Sang Ilahi maka sudah sepantasnyalah kita mensyukuri apa yang telah Alloh berikan dan anugerahkan kepada kita, bukan menzoliminya.
Ketika kita senantiasa bersyukur dan terus bersyukur dari apa yang telah Alloh berikan dan mengimani dari apa yang Alloh tetapkan, niscaya kebahagiaan akan kita peroleh dikemudian hari. Apakah kita semua mau bahagia tanpa batas? Cobalah kita laksanakan apa yang telah Alloh perintahkan kepada kita diantaranya Dirikanlah Shalat Pada Waktunya.
Sahabat, ketahuilah bahwa orang yang banyak kekurangannya bukan berarti orang yang terbatas akan segalanya, namun justru memiliki nilai yang tak terhingga ketika mampu mengembangkannya.
Created by Hafidz Ma’mun
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan isikan komentar Anda untuk kemajuan Blog ini. Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).