Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan

Evan Dimas: Perjalanan Masih Panjang


Kapten Timnas U-19 Indonesia Evan Dimas menegaskan bahwa perjalanan masih panjang setelah tim ini berhasil lolos ke putaran final Piala AFC U-19.

Kepastian tiket ke putaran final Piala AFC U-19 yang akan berlangsung di Myanmar pada tahun depan itu berkat tiga gol Evan Dimas yang membawa Indonesia menang 3-2 atas Korsel di laga terakhir penyisihan grup G, Sabtu malam.

Sebelumnya, Indonesia mampu membungkam Laos 4-0 dan menekuk Filipina 2-0. Indonesia memimpin grup G dengan sembilan poin dari tiga kali kemenangan, disusul Korsel (6), Filipina (1) dan Laos (1).

"Terima kasih teman-teman, pelatih. Perjalanan masih panjang, masih banyak yang perlu diperbaiki. Mohon doanya untuk perjuangan selanjutnya," kata Evan seperti dilansir situs ligaindonesia, Minggu.

Timnas U-19 Indonesia tampil luar biasa akhir-akhir ini. Pasukan Indra Sjafri bulan lalu menjuarai Piala AFF U-19 dan kini mereka berhasil merebut tiket ke Piala Asia U-19 pada 2014.

Sukses ganda timnas U-19 membuat Evan Dimas Darmono dkk kini menjadi idola baru pecinta sepakbola tanah air. Meski mampu meraih kejayaan di dua ajang bergengsi, Evan mencoba tetap merendah. Evan tak mau cepat berpuas diri. 

Pemain asal Surabaya ini menilai masih banyak yang perlu diperbaiki dari Timnas U-19 asuhan pelatih Indra Sjafri.

Di putaran final, Indonesia akan bersaing dengan Qatar (juara grup A), Uni Emirat Arab (juara grup B), Irak (juara grup C), Iran (juara grup D).

Selain itu, Oman (juara grup E), Vietnam (juara grup F), Korea Utara (juara grup H) dan Jepang (juara grup I).

Putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar akan diikuti 16 tim. Sembilan tim yang lolos otomatis adalah juara masing-masing grup. Enam tim lainnya akan diambil dari runner up terbaik. Sedangkan satu slot lainnya diberikan kepada Myanmar selaku tuan rumah.
sumber http://www.antaranews.com/

Menpora Harapkan Tak Ada Politisasi Timnas U-19



"Saya selalu mengatakan bahwa keberhasilan ini adalah sukses bersama kita semua..."
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, berharap bahwa tidak terjadi politisasi terhadap Tim Nasional (Timnas) sepakbola U-19 yang Sabtu malam (12/10) berhasil mengalahkan Korea Selatan dalam turnamen Piala Asia (AFC).

"Jadi, mari kita semua yang menjaga agar Timnas U-19 ini tetap solid, kondusif sampai ke Sea Games 2017 yang akan datang dari gangguan internal maupun eksternal, apalagi politisasi yang tidak perlu," catat Roy kepada ANTARA News melalui pesan BlackBerry (BBM),  Minggu.

Keberhasilan Timnas U-19 menjadi juara grup dengan mengalahkan 12 kali juara U-19, Korea Selatan dengan skor 3-2, tak lepas dari dukungan dan doa semua pihak.

"Saya selalu mengatakan bahwa keberhasilan ini adalah sukses bersama kita semua, masyarakat Indonesia. Ini bukan keberhasilan kelompok, Kementerian Pemuda dan Olahraga apalagi perseorangan, namun seluruh rakyat Indonesia yang tak luput dari Ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas Roy.

Tak hanya itu, kemenangan Timnas U-19 adalah kado terbaik bagi bangsa ini yang sebentar lagi akan memperingati puncak Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) yang akan dilangsungkan di Yogyakarta dan akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Insya Allah ini menjadi salah satu kado terbaik juga saat Perayaan Puncak HAORNAS ke-30 yang tahun ini dipusatkan di Yogyakarta tanggal 17 Oktober 2013 yang mengangkat tema "Olah Raga membangun Karakter Bangsa", sekaligus Peresmian Revitalisasi Monumen PSSI yang sudah dibangun sejak jaman Ketua Umum PSSI I, Ir Soerjatin Sosrosoegondho tahun 1955 silam di kompleks Stadion Mandala Krida Yogyakarta," demikian Roy Suryo.

sumber http://www.antaranews.com/

PSSI Pagari Timnas U-19 Dari Godaan Iklan



Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti (ANTARA/M Risyal Hidayat)

 Kami khawatir akan terkontaminasi dunia hiburan dan menjadi terlalu sibuk dengan agenda di luar sepak bola. Sebab itu akan merugikan pemain sendiri dan berpengaruh ke mental,"
Badan Tim Nasional PSSI memagari pemain-pemain Timnas U-19 yang baru saja memenangi Piala AFF 2013 dari godaan syuting dan menjadi bintang iklan aneka produk dalam tayangan televisi.

"Kami khawatir akan terkontaminasi dunia hiburan dan menjadi terlalu sibuk dengan agenda di luar sepak bola. Sebab itu akan merugikan pemain sendiri dan berpengaruh ke mental," ujar Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Berdasarkan pengalaman dari beberapa pemain sepak bola yang mulai masuk ke dunia hiburan, dia menilai akan terganggu waktunya dan berimbas pada pengurangan kemampuan bermain bola.

Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir ini cukup banyak pemain sepak bola top Indonesia yang menjadi bintang iklan, hingga syuting sinetron.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI tersebut juga berharap agar para pemain Timnas U-19 tidak terlalu "digoda" untuk masuk ke sebuah klub. Hal ini karena Evan Dhimas dkk akan menjalani laga penting pada babak kualifikasi AFC U-19 di Sidoarjo, Oktober mendatang.

"Di ajang itu, kami tidak main-main dan target lolos ke Piala AFC. Apalagi dari satu grup, hanya peringkat paling atas yang secara otomatis lolos," kata dia.

Timnas Indonesia bakal mengarungi pertandingan tidak mudah karena satu grup dengan Korea Selatan, Laos dan Filiphina. Semua pertandingan akan digelar di Gelora Delta Sidoarjo, karena itu sebagai tuan rumah diharapkan tampil konsisten dan lolos ke fase berikutnya.

Di ajang Kualifikasi Piala AFC nanti, Indonesia wajib keluar sebagai juara grup untuk bisa lolos langsung ke putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar 2014. Jika tidak bisa keluar sebagai yang terbaik di fase grup, Indonesia wajib masuk dengan enam negara lainnya di posisi "runner up" terbaik. 

"Semua pemain akan kembali mengikuti pelatihan nasional di Sidoarjo setelah diberikan libur tiga hari," kata dia.

Untuk status pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, La Nyalla mengaku PSSI masih memberikan kepercayaan terhadap pelatih asal Padang, Sumatra Barat, tersebut.

Kemungkinan besar, lanjut dia, dari 20 pemain saat ini akan ditambah beberapa pemain lagi. Bahkan, dua pemain asal Perseru Serui, Papua, masuk dalam radar incaran dengan harapan mampu menambah daya gedor tim Garuda Jaya.


sumber http://www.antaranews.com/

Timnas U-19 Jadi Topik Pencarian Terpopuler Internet Indonesia



Tim Nasional Sepak Bola Garuda Muda U-19 menempati peringkat pertama pencarian di Google Indonesia pekan ini.

Keberhasilan Timnas U-19 mengalahkan Laos 4--0 dan Korea Selatan 3--2 untuk masuk ke final AFC U19 2013 di Myanmar mendongkrak pencarian pengguna internet Indonesia tentang dunia sepak bola nasional. 

Berikut adalah pencarian terpopuler selama 7--13 Oktober menurut pengguna internet Indonesia seperti yang dikemukakan Google Indonesia dalam siaran pers yang diterima Antara News, Senin.

Di peringkat kedua pencarian adalah Bunda Putri, sosok yang menurut mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, sangat dekat dengan lingkungan Istana Kepresidenan.  Hal ini diungkapkan Luthfi saat ia bersaksi dalam kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi hari Kamis lalu. Sosok misterius itu turut mengundang rasa ingin tahu dari pengguna internet Indonesia.

Evan Dimas, kapten Tim Nasional Sepak Bola U-19 menjadi topik terpopuler ketiga yang dicari di Google Indonesia setelah memimpun Garuda Muda ke final AFC U19 2013 dengan mencetak tiga gol dalam pertandingan melawan Korea Selatan.

Sementara itu, Puasa Arafah menempati peringkat keempat pencarian internet di Indonesia, diikuti oleh Pilkada Dairi, dan Andromax T.

Para figur publik Indonesia pun menjadi topik hangat di dunia maya, termasuk chef Farah Quinn yang paling banyak dicari nomor tujuh di internet pekan ini. 

Chef Selebritis itu dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan aktor Mike Lewis.  Setelah digosipkan pacaran oleh media infotainment, Mike Lewis mengatakan isu itu tidak benar. 

Di peringkat delapan ada Adnan Januzaj, pemain muslim Manchester United (MU) asal Belgia yang diberitakan ingin “dibajak” oleh Tim Nasional Inggris lewat cara naturalisasi, diikuti oleh The Heirs -drama terbaru Korea Selatan-, dan Pevita Pearce yang dikabarkan dekat dengan putra Ahmad Dhani, Ahmad Al Ghazali atau yang akrab disapa Al, setelah fotonya dengan Al tersebar di internet.

sumber http://www.antaranews.com/berita/400327/timnas-u-19-jadi-topik-pencarian-terpopuler-internet-indonesia

Pelatih Timnas Wales, Gary Speed Terindikasi Bunuh Diri

Kematian Manajer timnas Wales, Gary Speed, kemungkinan akibat bunuh diri dengan cara menggantung. Seperti diberitakan The Sun, polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau hal mencurigakan di sekitar tempat kematian Speed.

gary speed

Speed masih memegang rekor memperkuat timnas paling banyak. Dia meninggalkan istri, Louise, dan dua anaknya. Selama 22 tahun karier sepak bolanya, dia pernah memperkuat Leeds United, Everton, Newcastle, Sheffield United, dan Bolton. Pada 2006, dia menjadi pemain pertama yang tampil di 500 pertandingan Premier League.

Sabtu (26/11/2011), dia masih tampil di televisi BBC. Dia diwawancarai host Dan Walker. Maka, Walker pun amat terpukul, "Benar-benar terpukul mendengar berita kematian Gary Speed. Kemarin aku banyak menghabiskan waktu dengannya. Saya benar-benar tak bisa percaya," tulis Walker di akun Tweeter.

Speed selama ini tinggal di Chester, Inggris. Striker Manchester United, Michael Owen yang tinggal dekat rumahnya, uga terpukul.

"Aku benar-benar tak bisa mempercayai berita mengenai Gary Speed. Beberapa hari lalu kami melambaikan tangan setelah mengantar anak kami ke sekolah. Dia meninggal dalam usia 42 tahun. Menyedihkan. Dia hidup rumahku dan kami saling mengenal. Dia meninggalkan dua anak. Tragis," tulis Owen di akun Tweeter.

Rekan Speed yang juga dari Wales tak kalah terpukulnya. Apalagi, sehari sebelumnya mereka juga bertemu dan saling bicara. Perasaan terpukul juga disampaikan Shay Given, Ryan Giggs, dan para pemain Inggris maupun Wales.

Jika memang Speed melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri, hingga kini belum diketahui apa motifnya. Belum ada pernyataan resmi dari keluarga. Orang-orang terdekatnya juga tak mengira dia akan mengakhiri hidup dengan cara tragis, karena dia seperti tak pernah memiliki masalah. Dengan keluarganya, dia juga sangat sayang dan cinta. Bahkan, Speed dikenal sebagaifamily man.

Sumber : bola.kompas.com

Ditekuk Maroko, Indonesia Gagal Raih Emas Sepakbola ISG



Indonesia gagal merengkuh medali emas sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG). Sempat unggul cepat, Indonesia takluk 1-2 dari Maroko di laga final yang digelar di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu 29 Septeber 2013.  

Mengawali laga, kedua tim tampil seimbang. Namun pertahanan Maroko melakukan blunder dengan melepas umpan lemah yang langsung dikejar Bayu Gatra yang lebih dekat dari posisi bola. Kiper Maroko terpaksa mengganjal Bayu yang tidak terkawal.

Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Alfin Tuasalamony yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Kiper Maroko salah membaca arah sepakan Alfin. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Sayang dalam situasi unggul satu gol membuat Indonesia terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Andik Vermansyah dan kawan-kawan tampak kesulitan keluar dari tekanan yang diberikan Maroko.

Tidak ada peluang emas yang diciptakan Indonesia. Sementara Maroko sedikitnya memiliki peluang emas. Tendangan bebas Maroko di menit 22 masih bisa diamankan Kurnia Meiga. Menit 42, sontekan pemain Maroko di depan gawang Indonesia masih melebar.

Maroko yang tertinggal sejak awal laga terus menekan pertahanan Indonesia. Andik Vermansyah dan kawan-kawan harus berjibaku menghalau gempuran lini depan Maroko yang terus mengurung pertahanan Indonesia. 

Setelah peluang emas pertama hanya membentur tiang gawang di menit 54, Maroko akhirnya menyamakan kedudukan di menit 72. Hassuni Aemani menjebol gawang Kurnia Meiga memanfaatkan situasi kemelut di depan gawang Indonesia. Skor menjadi 1-1. 

Sepuluh menit berselang atau tepatnya di menit 82, Maroko berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1. El Karti Walid yang masuk ke jantung pertahanan Indonesia langsung melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dihalau Kurnia Meiga.

Indonesia sendiri memiliki dua kesempatan bagus di 15 menit terakhir pertandingan. Sayang kedua peluang emas hasil sepakan Andik Vermansyah di menit 75 dan 85 hanya membentur tiang dan mistar gawang.

Skor 2-1 untuk keunggulan Maroko bertahan hingga laga usai. Impian Indonesia meraih medali emas sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG) pun kandas. Kalah di final membuat sepakbola Indonesia hanya bisa menyumbang medali perak.

Susunan Pemain:
Indonesia: Kurnia Meiga, Manahati Lestulen, Andri Ibo, Alfin Tuasalamony, Diego Michels, Rasyid Bakri, Dedi Kusnandar, Bayu Gatra, Ramdani Lestaluhu, Sunarto, Andik Vermansyah

Maroko: Benachour Badred, M. Chibi, M. Saidi, Anas Al Asbahi, M. El Jaaouina, Reda Hajmouj, Qasmi Ayoub, Walid Al Katri, Hamza Moussadak, Adnane El Ouardy 
VIVAbola - 
 
Support : Media Jelajah Online | DhifaOutlet | KiosTravel
Copyright © 2013. Media Jelajah Online - All Rights Reserved
Template Modify by Hafidz Ma'mun
Proudly powered by Blogger