Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk saling melengkapi, menghormati, dan menghargai antar sesama. Sangat mustahil ketika seseorang tidak mau dan tidak butuh bantuan orang disekelilingnya dalam bentuk apapun itu. Ketika anda merasakan kesulitan dalam memutuskan sesuatu atau bahkan dalam menghadapi sesuatu yang dianggap sangat sulit dan anda sendiri tidak dapat menyelesaikannya, maka dengan spontan pikiran anda ingin meminta bantuan orang lain. Yang kerap bantuan tersebut sangat bermanfaat dan dapat menjawab segala kesulitan itu, meskipun tidak full 100% terselesaikan, minimal 80% nya sudah terjawab. Dan sebagai balas jasa dari apa yang telah orang lain lakukan untuk anda, sering kali kita temukan dengan ucapan terima kasih misalnya atau dengan memberikan uang sebagai ucapan terima kasihnya.
Wujud yang seperti itulah yang terkadang sering dihilangkannya. Tak jarang kita temukan orang yang setelah diberikan bantuan atau bahkan orang yang akan diberi bantuan entah itu dalam bentuk apapun, malah orang yang dibantu itu mengacuhkannya, jangankan memberikan uang, mengucapkan terima kasih pun tidak. Apalagi kalau yang akan membantunya derajatnya lebih rendah darinya (orang yang akan dibantu), dengan dalih gengsi donk gua dibantu sama dia, dia itu bisa apa, gua yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dia. Pernahkah anda menemukan orang yang seperti ini? Jawabannya mungkin pernah. Memang secara lahir derajat manusia itu berbeda, namun janganlah perbedaan itu dijadikan sebagai sarana berlebih-lebihan, misalnya lebih pintar-lebih bodoh, lebih kaya-lebih miskin, dst. Ketahuilah bahwa pada hakekatnya kelebihan dan kekurangan itu hanyalah sebagai titipan Sang Ilahi.
Hargailah apa yang diberikan orang lain. Orang lain itu memberikan bantuannya dengan penuh keikhlasan dan penuh pengorbanan, apa mungkin keikhlasan dan pengorbanannya itu akan anda acuhkan dengan sia-sia. Cobalah kita renungkan sejenak. Dimanakah anda saat ini? Sedang apakah anda saat ini? Untuk apa anda ada disini saat ini? Bagaimana anda bisa disini saat ini? Mungkin dari sekian banyak pembaca jawabannya berbeda-beda, ada yang sedang bekerja di kantor, sedang facebookan di warnet, sedang cari bahan makalah, dsb. Nah sekarang coba kita jawab pertanyaan tadi. [Ilustrasiya seperti ini; sedang di kantor, sedang bekerja, untuk cari uang, karena dimasukin sama teman-karena dapat informasi dari teman-karena dibekalin ilmu sama orang tua]---------[Pernyataannya ; apakah kalau tidak dimasukin sama teman-tidak dapat informasi dari teman-tidak disekolahin sama orang tua anda bisa ada di kantor sedang bekerja untuk menghasilkan uang?]. Jawabannya mungkin tidak, nah oleh karenanya sadarilah bahwa diri anda adalah orang lain dan orang lain adalah diri anda. Sekali lagi, hargailah apa yang diberikan orang lain dalam bentuk apapun itu, meskipun hanya dihargai dengan sebatas ucapan terima kasih. Orang lain akan menghargai kita, kalau kita menghargai orang lain.
Created by Hafidz Ma'mun
on 01/05/12
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan isikan komentar Anda untuk kemajuan Blog ini. Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).