Apa yang akan terjadi esok hari adalah misteri.Bergitulah orang banyak berbicara. Memang tidak ada yang tau besok itu seperti apa dan bagaimana, karena itu semua tidak bisa diraba dengan akal, yang tau hanyalah Sang Kholiq. Namun meskipun seperti itu, kita masih bisa menerka dan menebak apa yang akan terjadi esok hari dari lisan kita. Ko lisan kita? Apa hubungannya?
Memang dari apa yang kita ucapkan seperti tidak bermakna, tidak menjiwai diri kita dan bahkan tidak merasakan apa dampaknya. Kita sering berbincang-bincang dengan teman, tetangga, orang tua, dll dengan begitu akrab dan enak, sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang diajak berbincang dengan kita merasa senang dengan perbincangan kita atau tidak, kita tidak tahu apakah kata perkata dari apa yang kita ucapkan menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Bisa saja ketika kita berbicara dengan lawan bicara kita dan secara tidak disadari pembicaraan dan atau perkataan kita menyinggung perasaannya. Lalu karena tidak senang dengan apa yang diucapkan kita itu, orang yang tersinggung tadi memohon dan berdo'a kepada Sang Kholiq agar kita mendapatkan balasannya, gini, gini, dan gini. Kemudian esok harinya kita mendapatkan balasannya yang lebih tidak meyenangkan dan lebih sakit. Apakah itu bukan dari ulah perkataan lisan kita yang tidak dijaga dengan baik, sehingga raga kita yang jadi korban.
Pernahkah anda berkata “aku mau makan bakso sama teman-teman besok; aku mau nonton film terbaru besok; aku mau berlibur besok”, pernah bukan? Lantas setelah esok hari tiba, secara spontan kita pun melakukan kegiatan persis seperti apa yang kita katakan kemarin. Nah itu hanya sebuah contoh dan ilustrasinya saja, yang terpenting sekarang adalah mampukah lisan kita saat ini berbicara dengan pembicaraan atau berkata dengan perkataan yang baik, yang mengundang keberkahan raga kita esok hari. Mungkin kita sering mengeluh, kenapa ko seperti ini. Nah dari sini sebenarnya dapat ditemukan gambarannya seperti ini, apa yang kita ucapkan kemarin. Istilah kata kebaikan akan dibalas kebaikan, dan sebaliknya. Lalu sadarkah kita akan semua ini? Sebuah kata yang unik “lisan kita saat ini, raga kita esok hari” dapat membawa berkah dan mudorat bagi kita. Selagi lisan kita berkata baik, raga kita pun akan terbawa baik. Dan apabila lisan kita berkata buruk, raga kita pun akan terbawa menjadi buruk.
Created by Hafidz Ma'mun
on 01/05/12
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan isikan komentar Anda untuk kemajuan Blog ini. Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).