Pernahkah anda terlintas bahwa seorang istri (bagi yang sudah menikah) adalah wanita terindah dan terbaik yang singgah dihati kita dan selamanya merupakan yang terbaik. Bayangkan saja, dipagi hari dia disibukkan dengan aktivitas mencuci piring dan menyiapkan sarapan. Disiang hari dia melaksanakan aktivitasnya kembali yaitu mencuci pakaian, beres-beres rumah, dan bahkan harus melaksanakan kewajibannya dan aktivitas yang lain sebagai wanita karir (bagi wanita karir). Sepulangnya dari kewajiban atas karirnya, langsung melakukan aktivitas lagi seperti masak, dst.
Tapi terkadang kenapa banyak diantara para suami yang tidak sadar bahwa begitu banyaknya aktivitas yang dia (istri) lakukan untuk melayani sang suami dengan baik, agar dapat menjadi seorang istri yang baik, berbakti, dan bahkan sholehah. Disaat suami sedang pusing, memang ada saja hal-hal yang dapat mengundang amarah serta emosi suami untuk berbuat tidak baik, entah dengan membentaknya atau memakinya, atau dengan cara yang lain sehingga naluri dan hati seorang istri terasa tersakiti. Oleh karena itu, bagi para suami sayangilah istri itu dengan penuh kasih sayang yang tulus, karena hanya dengan cara inilah kebahagiaan dan kenyamanan sang istri justru akan meluap dan merasa nyaman dalam kehidupan rumah tangganya.
Ingatkah pada saat pertama kali bertemu, sapaan manis dan mesra terucap dari bibir pria kepada wanita, bualan-bualan indah dan menarik perhatian terus dilontarkan agar si wanita itu tertarik dan semakin percaya kepadanya. Jalan kemana-mana selalu berdua dan bergandeng tangan, rasanya hari-harinya ingin selalu berdua, tidak ada lagi wanita lain yang lebih baik darinya (dalam pikiran pria), sifat buruknya saling ditutupi, dst. Tapi setelah menikah dalam kurun waktu 1 tahun, perbuatan dan sikap aslinya muncul dan bahkan kehadiran seorang wanita tersebut yang tadinya dicintai dan disayangi menjadi tidak nyaman.
Sahabat, karena begitu besar perjuangan istri untuk menjadi seorang istri yang terbaik, meskipun terkadang masih banyak saja kekurangannya, karena itu merupakan kewajiban seorang suami untuk membimbingnya. Maka mulai dari sekarang cintailah istri dengan sebaik-baiknya cinta, sayangilah istri dengan sebaik-baiknya sayang, dan akuilah bahwa ISTRIKU ADALAH SEBAIK-BAIKNYA WANITA DIDUNIA INI.
Created by Hafidz Ma’mun
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan isikan komentar Anda untuk kemajuan Blog ini. Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).